Cacing Si Pencuri Nutrisi Anak

Cacing Si Pencuri Nutrisi Anak

Cacing Si Pencuri Nutrisi Anak - Kenapa yah akhir-akhir ini anakku bawaannya lemes trus gak mau makan? Berat badannya pun menurun drastis? Jangan-jangan anakku terkena penyakit cacingan? Semua orang tua pasti merasa resah melihat anaknya mengalami kasus diatas, karena bagi orang tua kesehatan anak sangatlah penting, apalagi anaknya cacingan. Tapi sebagian orang tua juga selalu menyepelekan anak cacingan, karena menganggap hal itu biasa terjadi pada anak-anak pada umumnya. Padahal cacing bisa mencuri nutrisi, dan akhirnya berpengaruh pada kecerdasan si anak.

Lalu kenapa si kecil bisa terserang penyakit cacingan? Parasit adalah penyebab terjadinya penyakit cacingan pada anak. Cara menyerang parasit ke tubuh anak yaitu dengan cara menempelkan diri dan mengambil nutrisi. Biasanya cacing dapat melemahkan tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan.Kesadaran orang tua akan kebersihan baik terhadap diri sendiri ataupun lingkungan sekitar sangat erat kaitannya dengan penyakit cacingan pada anak. Cacingan dapat menular melalui larva/telur yang tertelan dan masuk ke dalam tubuh.

Cacing Gelang

Pada umumnya cacing yang menyerang manusia adalah jenis-jenis cacing ini seperti di bawah ini : Ukurannya besar, dapat menginfeksi manusia ataupun binatang (kucing/anjing), bentuknya menyerupai cacing tanah dan hidup di dalam usus besar serta dapat berpindah ke organ tubuh yang lain termasuk paru-paru.

Gejala yang timbul : Dapat menyebabkan masalah penglihatan pada mata karena dapat menimbulkan radang dan luka pada retina mata anak. Cacing gelang biasanya dapat berpindah ke paru-paru dan dapat menyebabkan batuk, serta dapat menyebabkan bengkak di organ tubuh lain.

Cacing Kremi

Cacing jenis seperti ini biasanya sering menginfeksi pada anak-anak. Cacing ini berukuran sangat kecil (sekitar 1 cm), warnanya pucat, biasanya menginfeksi organ usus. Infeksi cacing kremi biasanya melalui telur cacing yang menempel pada jari anak-anak ketika mereka sedang bermain. Telur tersebut dapat bertahan di kulit anak-anak selama berjam-jam dan dapat bertahan hidup selama kurang lebih 3 minggu pada mainan, pakaian, dan tempat tidur. Apabila jari yang ada telur cacing tersebut masuk ke dalam mulut, maka telur cacing tersebut juga akan ikut masuk ke dalam tubuh anak.

Gejala yang timbul/ciri-ciri anak cacingan : Rasa gatal di sekitar anus, Gejala akan memburuk di malam hari ketika cacing kremi keluar untuk menaruh telurnya di sekitar anus. Dan cacing tersebut biasanya dapat terlihat di feses dengan jelas.

Cacing Pita

Cacing pita biasa ditemukan pada hewan seperti pada sapi/babi dan dapat ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna. bentuknya pipih panjang seperti pita. Cacing pita ini menutupi organ lain seperti otot, kulit, jantung, mata, dan otak. Cacing pita ini dapat menginfeksi tubuh melalui konsumsi makanan/daging yang terdapat telur/larva cacing pita atau melalui makanan, air atau tanah yang sudah terkontaminasi dengan feses yang mengandung telur cacing.

Gejala yang timbul/ciri-ciri anak cacingan : Diare, Lemas, Mual, Hilang nafsu makan, Sakit di bagian perut, Berat badan turun.

Akibat yang ditimbulkan dari cacingan salah satunya adalah berkurangnya kecerdasan anak, karena sifat cacing yaitu mencuri nutrisi penting bagi otak anak (misalnya zat besi). Dimana akhirnya anak terlihat lemas dan sulit berkonsentrasi saat belajar.

Lalu bagaimanakah cara mencegah agar anak tidak cacingan?
  • Dengan membiasakan mencuci tangan setiap kali habis ke toilet.
  • Mencuci tangan dengan memakai sabun dan air yang mengalir
  • Biasakanlah mencuci tangan sebelum makan.
  • Gunakan alas kaki setiap keluar rumah.
  • Selalu menjaga kebersihan tangan dan kuku.
  • Ventilasi rumah baik
  • Selalu memperhatikan kebersihan makanan bagi keluarga.
  • Pastikan bahwa makanan (daging, sayur) telah dimasak dengan benar.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, maka dari itu peran orang tua sangat dibutuhkan untuk selalu menjaga kesehatan anak agar terhindar dari berbagai penyakit khususnya penyakit cacingan. Semoga ulasan tadi bermanfaat dan menjauhkan buah hati kita dari Cacing Si Pencuri Nutrisi Anak ini.

Sillahkan tinggalkan komentar Anda jika Anda menyukai atau memiliki pendapat tentang artikel ini dan jangan ragu untuk membagikannya di social media yang Anda miliki.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »