Anak Gunung Krakatau

Anak Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda, di antara Pulau Jawa dan Sumatera. Anak Krakatau bisa dikatakan sebagai gunung Indonesia yang paling terkenal di dunia. Gunung ini menjadi terkenal karena dahsyat letusan ibunya (Gunung Krakatau) pada tahun 1883. Letusan besar ini terjadi pada Agustus 1883 yang menyebabkan tsunami raksasa, debu vulkanik, kegelapan selama dua hari, dan suhu menurun karena matahari terhalang. Suara peledakan letusan terdengar sampai Australia. Selain itu, panas, debu, dan awan bahkan menutupi beberapa wilayah Eropa.

Setelah letusan itu, Gunung Krakatau hancur dan menghilang. Namun, perlahan-lahan gunung baru naik dari laut di mana Krakatau terletak dan kemudian disebut sebagai Anak Krakatau. Sejarah unik gunung ini telah menarik begitu banyak orang untuk mengunjungi situs tersebut. Tidak hanya Indonesia, orang asing juga tertarik untuk datang ke gunung ini untuk melihat panorama indah yang menawarkan dan juga untuk melakukan penelitian.
anak krakatau
anak krakatau
Pada tahun 1927, Anak Gunung Krakatau mulai naik kepermukaan setelah ibunya menghilang dari peta. Rupanya, lava dari kawah bekas Gunung Krakatau naik dari bawah air dengan tinggi satu meter. Namun, kawah ini semakin lama semakin besar dan lebih tinggi, menciptakan sebuah pulau kecil di bentuk gunung. Sampai saat ini, Anak Gunung Krakatau masih aktif dan sering menyemburkan material vulkanik seperti pasir dan lava.

Fakta bahwa Anak Gunung Krakatau masih aktif, tidak membuat daerah sekitarnya tak bernyawa. Berbagai jenis tanaman dan biota hidup di daerah gunung ini. Selain itu, kawasan Anak Gunung Krakatau merupakan sebuah laboratorium alam untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan tentang ilmu geologi. Para pengunjung tempat ini tidak hanya mendapatkan panorama alam yang menakjubkan, tetapi juga bisa belajar berbagai macam fenomena alam, seperti proses pembentukan pulau, gunung, dan hutan. Meskipun daerah ini memiliki pantai yang tandus, beberapa pohon tumbuh dengan baik misalnya: pinus, kembang sepatu, ketapang (Terminalia catappa), kangkung laut, dan rumput cogon.
anak krakatau
anak krakatau

Berbeda dari situasi tandus ditemukan di Anak Krakatau, lingkungan hijau subur bisa dilihat di Pulau Rakata dan Pulau Panjang. Dalam Pulau Rakata, tumbuh beberapa vegetasi tropis seperti hijau, kembang sepatu, ketapang, dan dadap (Erythrina variegate). Hewan yang sering terlihat di daerah ini adalah burung tropis, kadal, dan reptil kecil lainnya.

Anak Gunung Krakatau sangat menarik terutama ketika menyemburkan debu vulkanik, asap, dan bercahaya lava dari kawah. Namun, statusnya sebagai obyek wisata yang terbuka tidak berarti bahwa pengunjung bisa masuk gunung ini sembarangan. Pengunjung hanya diperbolehkan dalam radius dua kilometer dari kawah. Jika Anda ingin mendaki gunung ini, kesempatan masih mungkin tapi izin dari pengelola hanya bisa memungkinkan Anda untuk melakukan pendakian sampai tepi lereng karena kondisi ekstrim, seperti pasir yang licin dan kemungkinan gale. Pemantauan pasca Anak Gunung Krakatau biasanya sangat ketat dalam mengeluarkan izin pendakian ini.

Selain kondisi geografis dan situasi tidak ramah, Anak Gunung Krakatau telah menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Keindahan sebuah pulau tropis yang dikelilingi oleh hijau dan kicauwan dari burung-burung menjadi aspek yang sangat menarik. Panorama yang indah di sekitar pulau dikelilingi oleh laut, garis pasir hitam mengkilap, dan pemandangan menakjubkan yang dapat diamati dari atas gunung bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung di tempat ini. Tak ketinggalan eksotisme gunung ini ketika luapan isi perut bumi berupa lava merah yang terlihat seperti kembang api dari alam. Selain itu, panorama bawah laut dari daerah ini sebagai besar sebagai daerah lain di Indonesia.
Sebuku Kecil
Sebuku Kecil

Selain Anak Gunung Krakatau, ada juga beberapa destinationa wisata alternatif yang layak untuk dikunjungi. Anda bisa pergi ke pulau-pulau yang terletak di dekat gunung seperti Sebuku Kecil, Sebesi, Umang, atau Rakata. Namun, dari pulau-pulau Pulau Rakata atau juga dikenal sebagai Krakatau Besar adalah terdekat dari Anak Gunung Krakatau. Di Pulau Rakata Anda juga bisa menikmati keindahan ekosistem bawah laut dengan menyelam atau snorkeling. Pengalaman menjelajahi dasar laut di tempat ini dengan warna-warni ikan dan karang alami terumbu yang akan sangat luar biasa.

Dari Jakarta, Anak Gunung Krakatau terletak di nya Barat. Anda bisa melewati rute dari Jakarta - Merak raya. Ketika Anda tiba di gerbang tol Cilegon barat atau Cilegon Timur, Anda harus melanjutkan perjalanan ke Anyer. Setelah tiba di pantai indah Anyer, bersiap-siap untuk menyeberang ke daerah Krakatau. Di pantai ini, Anda bisa menyewa perahu nelayan atau daya perahu yang tersedia di sepanjang pantai Anyer.