Danau Kelimutu, Danau Unik Tiga Warna di Indonesia

Danau Kelimutu, Danau Unik Tiga Warna di Indonesia
Danau Kelimutu nusa tenggara timurDanau Kelimutu sering disebut sebagai Danau Tiga Warna. Julukan ini diberikan karena fitur unik yang memiliki tiga warna air yang berbeda: merah, biru, dan putih. Selain itu, warna-warna dapat mengubah diri selama waktu tertentu. Danau ini menakjubkan adalah salah satu 9 keajaiban alam dunia. Danau Kelimutu berada persis terletak di puncak Gunung Kelimutu, yang berjarak sekitar 1.690 meter di atas permukaan laut dan administratif terletak di Pemo Desa, Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Danau Kelimutu, Danau Unik Tiga Warna di Indonesia
Kelimutu berasal dari bahasa lokal yang terdiri dari dua kata: "keli" berarti gunung dan "mutu" berarti mendidih. Danau Kelimutu mulai menjadi terkenal pada tahun 1915, setelah ditemukan oleh orang Belanda bernama Van Such Telen. Pada tahun 1929, popularitas Danau Kelimutu ini bahkan meningkat setelah Y. Bouman melukiskan bagaimana indah dan unik Danau Kelimutu. Sebagai hasilnya, para wisatawan asing yang datang mulai meningkat dari waktu ke waktu. Selain turis, banyak juga ilmuwan dari berbagai negara yang datang ke Danau Kelimutu, mereka tertarik untuk melakukan penelitian mengenai keunikan danau ini. Selain keunikan tiga warna, warna air danau ini juga dapat mengubah, seperti danau merah dapat berubah menjadi merah marun/coklat, atau kadang-kadang menjadi hitam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan warna yang terjadi di danau ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti, seperti kegiatan vulkanik, sinar matahari refraksi, atau biota air. Karena keindahan dan manfaatnya bagi ilmu pengetahuan, pemerintah mendirikan Gunung Kelimutu dan Danau sebagai Taman Nasional sejak 26 Februari 1992.
Danau Kelimutu, Danau Unik Tiga Warna di Indonesia

Menurut warga setempat, Kelimutu Tiwu (danau) dianggap sebagai danau suci karena dipercaya sebagai tempat tinggal roh-roh yang telah meninggal. Masyarakat setempat percaya bahwa danau biru yang juga disebut sebagai Tiwu Nuwa Muri Koo Fai adalah tempat untuk roh-roh muda. Danau berwarna putih atau Tiwu Ata Mbupu diyakini sebagai tempat untuk roh yang meninggal di usia tua. Sementara itu, danau merah atau Tiwu Ata Polo adalah tempat untuk roh-roh yang dalam hidup mereka sering melakukan kejahatan dan keburukan. Semua danau di Gunung Kelimutu diperkirakan memiliki ketinggian sekitar 1.051.000 m2 dengan volume air sebanyak 1,292 m3. Antara satu danau dan lain-lain, ada beberapa tebing pemisah dengan kemiringan 70 derajat dan 50-150 meter tinggi. Danau biru dan merah yang berdekatan sedangkan danau putih adalah sekitar 1 km jauhnya dari kedua.

Selain Danau Kelimutu, daerah ini (Gunung Kelimutu) juga memiliki berbagai macam flora dan fauna. Disekitar gunung, tumbuh beberapa tanaman yang jarang ditemukan di daerah Flores lainnya seperti pinus, cemara, kayu merah, dan edelweiss. Ada juga berbagai jenis fauna di Hutan Gunung Kelimutu seperti rusa, babi hutan, ayam hutan, elang, dan lain-lain.

Danau Kelimutu, Danau Unik Tiga Warna di Indonesia

Waktu yang paling cocok untuk mengunjungi danau ini adalah dipagi hari karena pada sore hingga kabut malam akan menutupi daerah ini. Baru-baru ini, daerah ini sangat disukai untuk trekking. Jika Anda mengunjungi danau ini di pagi hari, Anda tidak akan hanya dapat melihat keindahan danau ini, tetapi juga matahari terbit yang menakjubkan dari puncak gunung. Selain itu, Anda juga dapat mendengar kicauan dari burung Garugiwa (Pachycephala Nudigula) yang diyakini sebagai burung semangat. burung ini selalu mulai berkicau pukul 07.00 pagi. Kicauan yang indah dan keras  dari burung Garugiwa dinilai benar-benar dapat meningkatkan kecantikan Danau Kelimutu ini.

Danau Kelimutu, Danau Unik Tiga Warna di Indonesia

Untuk mengunjungi Danau Kelimutu, Anda harus pergi ke Pemo Village, sekitar 65 kilometer ke arah timur dari Kota Ende dan dapat ditempuh dengan menggunakan mobil dalam dua jam. Jika Anda ingin tinggal lebih, Anda bisa tinggal di homestay yang tersedia di Moni Village yang sangat dekat dengan danau. Jarak dari Moni Desa ke danau ini sekitar 14 kilometer dan dapat juga ditempuh dengan menggunakan mobil. Setelah 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan, Anda harus turun dan berjalan ke danau / kawah selama 20 menit melalui tangga dan jalan berbatu.

Sillahkan tinggalkan komentar Anda jika Anda menyukai atau memiliki pendapat tentang artikel ini dan jangan ragu untuk membagikannya di social media yang Anda miliki.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »