Sudah tak terhitung penelitian mengenai dampak buruk rokok bagi tubuh, bahkan di negara Amerika sendiri peraturan tentang penggunaan rokok sudah sangat ketat. Hal ini membuat para produsen rokok “hijrah” ke negara lain untuk tetap mempertahankan penjualan rokok yang diproduksinya. Tercatat nilai ekspor rokok di negara paman sam mengalami peningkatan sejak tahun 1950. Rokok mengandung 4000 bahan kimia yang didalamnya terdapat bermacam-macam racun dalam takaran yang sangat kecil.
Racun ini akan terhisap melalui pembakaran tembakau dan masuk kedalam paru-paru, yang selanjutnya akan disebarkan keseluruh tubuh melalui darah sebagai perantaranya. Penggunaan rokok dalam kurun waktu yang lama dan continue akan memiliki efek buruk bagi kesehatan bahkan banyak kasus yang menunjukan rokok dapat memicu penyakit mematikan bagi penggunanya. Apa saja kandungan rokok yang memliki sifat mematikan bagi tubuh manusia, berikut ini kami ulas khusus untuk anda.
 |
- Tar, Tar adalah partikel padat yang timbul pada saat rokok dibakar. Partikel ini akan masuk dan mengendap dalam tubuh, dalam kurun waktu lama tar akan mengendap dan membentuk residu berwarna coklat dan lengket. Inilah yang menyebabkan mengapa gigi perokok berwarna kuning kecoklatan. Hal ini ternyata tidak hanya dialami oleh gigi saja, residu juga mengendap pada paru-paru perokok yang akan mengakibatkan timbulnya flek pada paru-paru.
- Nikotin, Rokok mengandung nikotin dalam jumlah yang sangat tinggi, zat nikotin terdapat pada tembakau. Nikotin bertanggung jawab terhadap rasa candu bagi perokok sehingga sulit untuk berhenti karena ia bersifat adiktif. Dan berdasarkan hasil penelitian terbukti nikotin memiliki efek buruk bagi kesehatan yaitu meningkatkan tekanan darah, meningkatkan denyut jantung, memicu serangan jantung dan stroke, serta bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker dan merusak struktur DNA.
- Amonia, Kandungan amonia dalam rokok menyebabkan nikotin bersifat lebih adiktif lagi. Amonia juga dapat merusak organ dalam manusia. Pada saat amonia bereaksi dengan nikotin, ia akan mengubah nikotin menjadi bentuk gas sehingga memudahkan nikotin terserap oleh paruparu, saluran pernafasan, dan aliran darah yang selanjutnya akan bersifat merusak. Hanya butuh 7 detik untuk nikotin sampai ke otak sesaat setelah asap rokok anda hisap.
- Karbon Monoksida Gas yang tidak berbau, zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna. 5% dari asap rokok adalah karbon monoksida. Karbon monoksida mampu berikatan dengan hemoglobin sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Ini yang menyebabkan seorang perokok merasa lemas dan tidak bugar.
- Benzena, Asap rokok mengandung benzena dalam jumlah cukup besar. Kandungan benzena dapat menyebabkan kanker darah (leukemia).
- Arsenik, Arsenik merupakan logam berat yang terdapat pada asap tembakau yang bisa meracuni darah dengan mudah, merusak pembuluh darah, jantung, mengurangi kemampuan sel untuk memperbarui diri, dan menyebabkan kanker. Dalam jangka pendek arsenik menyebabkan bau nafas, keringet berlebihan, dan gangguan saraf.
- Kadmium, Kadmium merupakan zat kimia yang terdapat pada baterai dan juga asap rokok anda. Zat ini akan masuk kedalam tubuh bersamaan dengan asap rokok yang dihisap dan akan mengendap pada lapisan ginjal yang mengakibatkan kerusakan ginjal.
- Formaldehida, Formaldehida biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat dan sayangnya zat ini juga ditemukan dalam asap rokok anda. Zat ini yang seringkali membuat orang disekitar perokok menjadi terbatuk-batuk dan membuat rasa perih pada mata. Dalam kandungan tertentu akan bersifat karsinogenik dan menyebabkan kanker nasofaring dan leukemia.
Selain kandungan diatas masih banyak ribuan zat beracun yang terdapat dalam rokok dan asap rokok yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Misalnya saja kandungan hydrocarbon, nitrous oxides, organic acid, phenols, dan oxidizing agents yang dapat merusak paru-paru. Radikal bebas dari asap rokok yang bercampur dengan kolesterol yang dapat merusak otot jantung, pembuluh darah, dan mengakibatkan stroke. Dan masih banyak kandungan lain yang bersifat merusak. Oleh karenanya, mari kita mulai bijak terhadap tubuh kita dengan menjaga apa yang kita konsumsi, karena apa yang kita konsumsi saat ini akan menentukan kesehatan kita dimasa depan.