Air Terjun Coban Rondo, Malang


Coban Rondo
Coban Rondo adalah nama sebuah air terjun yang terletak di Desa Pandesari, Pujon, Kabupaten Malang. Tempat ini bisa dicapai dalam 30 menit dari kota Malang. Air terjun ini memiliki ketinggian 84 meter dan terletak 1.135 meter di atas permukaan laut. Air Coban Rondo berasal dari mata air di Cemoro Dudo, di lereng Gunung Kawi dengan 150 liter per debit kedua di musim hujan dan 90 liter per detik di musim kemarau. Curah hujan rata-rata 1.721 mm / tahun, dengan bulan basah antara bulan November dan Maret, dan bulan kering adalah antara bulan April dan Oktober dengan suhu rata-rata sekitar 22 ° C.

Sebelum menjadi Coban Rondo, di atas air terjun ini ada air terjun kembar yang disebut Coban Manten. Air dari kedua air terjun mengalir di bawah ini ke salah satu menjadi Coban Dudo. Kemudian, air dari Coban Dudo mengalir ke Coban Rondo dan menjadi air terjun. Sumber dari tiga air terjun yang terletak di Kepundan, tanah gundul yang terletak di atas Coban Manten. Jika Anda ingin melihat semua air terjun dan sumber Anda membutuhkan energi dan kehati-hatian ekstra, karena jalan sangat licin dan panjang antara 3-4 kilometer.


Legenda

Ada cerita di balik nama air terjun ini. Sekali waktu, ada pasangan yang baru menikah. Nama pengantin wanita bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, sedangkan nama pengantin pria adalah Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Suatu hari, 36 hari setelah upacara pernikahan mereka, Dewi Anjarwati meminta suaminya untuk mengunjungi kampung halamannya di Gunung Anjasmoro. Namun, orang tua Anjarwati melarang keras mereka untuk pergi, karena usia pernikahan mereka masih 36 hari atau dalam tradisi Jawa disebut "selapan" Namun, pasangan ini bersikeras untuk pergi meskipun ada risiko yang mungkin mereka hadapi.
Coban Rondo
Di tengah perjalanan mereka, pasangan ini bertemu seorang pria yang diketahui bernama Joko Lelono. Rupanya, pria ini terpesona oleh keindahan Dewi Anjarwati, dan berusaha untuk membawanya pergi. Tindakan Joko Lelono menyebabkan perkelahian antara dia dan Raden Baron Kusumo. Untuk menyelamatkan istrinya, Raden Baron Kusumo meminta asistennya atau disebut juga "puno kawan" untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati di tempat dengan "coban" yang berarti air terjun. Pertarungan antara Raden Baron Kusumo dan Joko Lelono begitu sengit sampai akhirnya keduanya akhirnya saling membunuh. Kematian kedua orang ini membuat Dewi Anjarwati menjadi janda yang dalam bahasa Jawa disebut "rondo." Setelah tragedi itu, Dewi Anjarwati masih tinggal di belakang air terjun dan merenungkan nasibnya di batu besar di bawah air terjun yang masih ada sampai sekarang. Berdasarkan cerita air terjun ini kemudian diberi nama Coban Rondo yang berarti "Air Terjun Janda"


Akses ke Coban Rondo

Coban Rondo memiliki jarak 12 km dari Kota Batu atau sekitar 24 km dari Kota Malang yang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam. Akses ke air terjun ini sangat mudah dengan baik dan jalan datar. Jika Anda mengambil jalan raya menuju Batu-Pujon, Malang, setelah jalan berliku Anda akan tiba di daerah atas bukit. Ada, papan tanda besar akan menunjukkan cara untuk Coban Rondo.

Dua kilometer sebelum memasuki Coban Rondo, sebuah papan besar bertuliskan "Selamat Datang di Wana Wisata Coban Rondo" akan menyambut Anda. Setelah itu, jalan akan menurun dan suasana hutan bisa dirasakan. Area parkir terletak di daerah menurun tersebut. Ada juga banyak pedagang dan warung makanan di sana. Setelah melewati daerah ini Anda bisa terus berjalan mendaki naik jalan selama dua menit sebelum akhirnya tiba di air terjun.
Coban Rondo
Jika Anda menggunakan transportasi umum, maka Anda harus menggunakan bus menuju ke Malang. Setelah itu Anda dapat berganti menggunakan bemo atau minibus dari Arjosari Terminal ke Landungsari. Kemudian lanjutkan dengan mengambil bus menuju Kediri via Pujon. Anda harus berhenti tepat di Patung Kerbau yang merupakan pintu masuk ke Coban Rondo. Anda dapat menyewa sepeda atau ojek untuk menuju area parkir. Dari area parkir, Anda hanya perlu untuk berjalan di sekitar 200 M untuk melihat air terjun. Tiket masuk obyek wisata ini adalah Rp 3000. Sementara itu, tiket parkir untuk mobil Rp 3.000 dan sepeda Rp 1000 (klo belum naik ya.. hehe..)


Fasilitas dan Akomodasi

Di dalam area Coban Rondo, ada banyak warung yang menawarkan makanan terjangkau tapi lezat. Ada juga panggung terbuka, camping ground, dan toilet. Losmen dapat ditemukan di sekitar kawasan Songgoriti, sekitar 5-8 km dari Coban Rondo. Harganya juga terjangkau, tetapi tempat-tempat ini lebih dari cukup untuk menginap.

Sillahkan tinggalkan komentar Anda jika Anda menyukai atau memiliki pendapat tentang artikel ini dan jangan ragu untuk membagikannya di social media yang Anda miliki.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »